Ketahanan bangunan rumah sangat ditentukan permukaan tanah.Rumah pastinya mesti dibangun di atas tanah yang keras agar mampu membendung beban bangunan. Suasana tanah yang kurang padat bisa melakukan turunnya konstruksi.
Baca : pondasi batu kali rumah 2 lantai
Turunnya konstruksi mendirikan bangunan menjadi pelik dan rawan ambruk. Lingkungan seperti ini banyak dijumpai di Pekanbaru.Biasanya di areal bekas rawa atau tanah bergambut yang digali selanjutnya ditimbun sebelum pembangunan.
Irwan, seorang ahli konstruksi di Pekanbaru Mencetuskan kecelaan seperti ini bisa diatasi tanpa pembongkaran.Dengan kiat yang sederhana, bangunan dapat ditahan agar konstruksinya tidak turun terus-menerus.
Menurut Irwan, salah satu kompas konstruksi yang turun kebanyakan ditandai dengan keretakan pada kubu pada zat tertentu dan lantai menurun.Ia sering menjumpai degradasi termakbul pada zat sudut bangunan dimana pacak dan pondasi bertumpu.
“Tidak butuh dibongkar. Cukup dengan pemasangan cor bertulang di bawah pondasi yang turun. Biayanya lebih murah sampai 50 remunerasi dari pembongkaran dan mempersiapkan baru,” ungkap Irwan, Ini diterapkannya di suatu di Jalan Asakinah, Rumbai Irwan menanam pancang tunggul pada ke-2 sisi kanan kiri pondasi yang turun.
Bisa pun diagonal di ke-2 sisi luar Junjungan jika posisinya identik di sudut siku bangunan.Tiang bisa dengan pancang beton jika tidak dalam kawasan padat pemukiman. Sebab pulsa yang ditimbulkan saat pemancangan, bisa berdampak ke rumah tetangga.
Jika pemukiman padat, bisa dengan bor pile atau strauss pile. Sesudah penjalaran tunggak Terpasang di atas ke-2 tonggak dicor sloof setebal 30 cm.Terakhir, pemasangan cor bertulang menyambung ke-2 turus Penjalaran Cor bersuasana balok 20×30 centi meter itu menjadi tempat takhta baru pondasi.
Oleh Kesudahannya pada kedua noktah pemancangan dilakukan penggalian. Jika pondasi setebal 30 Centimeter maka galian sedalam 90 Cm Panjangnya tiang punggur dihitung dari dasar galian sampai ke tingkatan tanah keras.
Terkesan sederhana. Namun, kata Irwan, butuh data jujur tentang kondisi struktur tanah sebelum pembuatan dimulai.Data tersebut memayungi kekuatan tingkatan tanah keras dan bobot bangunan. Ini diukur dengan sondir.
Pengambilan data dengan sondir dilakukan pada dua Noktah Satu di bintik dimana turus pacak bakal ditanam, satu tengah di tutul lain. Ini bertujuan untuk memperoleh data pembanding.
Menurut dia, lazimnya di Pekanbaru, data dari satu bintik valid untuk radius 30 meter.”Di sini sering disepelekan. Kedalaman penjalaran tonggak tidak sampai ke kelas tanah keras. Sungguh sia-sia. Tetap turun terus,” ujar Irwan.