Inilah Organisasi Papua Merdeka yang Menuntut pemisahan Papua

Dalam video yang diposting di YouTube pada hari Senin (10/12), juru kaul perintah nasional TPNPB-OPM, Sebby Sambom, membacakan surat konvensional guna Sang penguasa Joko Widodo berkualitas penangkalan ikut komando penaklukan Indonesia untuk menyerah dan memelopori dialog.

“TPNBP tidak bakal menyerah dengan alasan apa pun sebelum kelepasan bangsa Papua terjelma dari penundukan Indonesia,” ujar Sebby.”Perang tidak dapat berhenti sebelum ketentuan TPNPB dilakukan oleh penguasaan Indonesia,” imbuhnya.Berdiri di belakang tunggu Bintang Kejora, Sebby menuntut Sang pemimpin Joko Widodo menyusun referendum bagi warga asli Papua untuk memutuskan apakah mereka ingin diintegrasikan dengan Indonesia.

Apa itu OPM?
Penataan Papua Merdeka (OPM) ialah istilah umum bagi gerakan prokemerdekaan Papua yang mulanya adalah reaksi orang Papua atas sikap penaklukan Indonesia sejak 1963.

Perlawanan sebagai bersenjata pertama kali diluncurkan di Manokwari pada 26 Juli 1965.”Dari sejak itu OPM berbisnis terus,” cetus Sebby mendapatkan BBC News Indonesia pada Rabu (12/12).

Dalam perkembangannya, surat Institute for Policy Analysis of Conflict (IPAC) berjudul The Current Status of The Papuan Pro-Independence Movement yang diterbitkan 24 Agustus 2015 menyebut pembenahan ini ‘terdiri dari faksi yang saling bersaing’.

Faksi ini terdiri dari tiga Organ bangsa bersenjata, Jalan berlawanan memiliki pemeriksaan teritori yang berbeda: Timika, dataran tinggi dan pantai utara; keluarga yang menciptakan protes dan Demonstrasi dan sekelompok kecil penundukan yang berbasis di luar lingkungan -seperti di Pasifik, Eropa dan AS- yang mengevaluasi untuk mengerek kesadaran tentang isu Papua dan menjulang dukungan global untuk kemerdekaan.

Sebahagian besar OPM bersenjata bermarkas di Papua, lagi pula beberapa orang berteduh di pedalaman dan di perbatasan Papua Nugini. Namun, tidak ada arahan singularis dalam pembentukan bersenjata ini.

Wara-wara IPAC menyebut, setidaknya tersedia tiga instruksi sayap militer OPM. Goliath Tabuni, yang berbasis di Tingginambut, kabupaten Penghujung Jaya, dipandang yang paling kuat dengan cakupan teritorial yang paling luas, menyerkup Pucuk Paniai dan Mimika.Puron Wenda, yang berbasis di Lanny Jaya menggambarkan diri dari Goliath sekitar tahun 2010. Pada Mei 2015, kelompoknya menyirapkan “perang total revolusioner” dan mengklaim group Goliat dan yang yang lain beruang di bawah komandonya, meskipun tidak ada bukti yang beri dukungan ini.

Sementara itu, Richard Hans Yoweni berbasis di Papua New Guinea, namun memiliki pengaruh giat di sepanjang Pantai Utara.Adapun pegawai pemerintah memilih Egianus Kogoya selaku otak di olak insiden Nduga.Direktur eksekutif IPAC yang pula pengamat terorisme, Sydney Jones, menyebut keluarga Egianus Kogoya adalah sempalan dari grup pimpinan Kelly Kwalik, komandan sayap militer OPM, yang kecundang dalam penyergapan polisi pada 2009.

Biasanya OPM ini terdiri dari faksi-faksi. Di Nduga, satu faksi yang berwenang dan sempalan dari Kelly Kwalik yang dulu berjalan di Timika. Tapi orang-orang ini muda dan lebih militan,” ujar Sydney Jones.

Militansi marga ini diamini oleh peneliti kajian Papua di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Adriana Elizabeth yang menyebut pembenahan sayap militer OPM ini merupakan Bangsa yang paling agresif’.

Baca juga : teks eksposisi contoh

Meneladan dalam struktur Sistem tidak ada hierarki, menurut saya, legal itu ada beberapa Grup Tapi pada memandangi desain yang dilakukan grup Egianus Kogoya ini memang ini marga yang paling agresif,” jelas Adriana.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *