Sebagai karyawan, kita seyogianya mempersiapkan diri dengan produk asuransi kesehatan. Mengapa? Pertama, ongkos pengobatan semakin hari semakin bertambah dan penyakit dapat mendekat kapan saja. Kedua, asuransi kesehatan bakal memberikan garansi keamanan keuangan saat kita sakit atau merasakan kecelakaan. Dengan demikian, ongkos pengobatan di rumah sakit bakal ditanggung perusahaan asuransi cocok isi perjanjian yang tercantum di polis. Nah, dari banyaknya produk asuransi kesehatan yang beredar kini ini, mana yang mesti kita pilih? Jika kita masih bingung, inilah 10 tips yang akan menolong Anda memilih asuransi kesehatan yang baik.
- Pahami jenis produk asuransi kesehatan
Secara garis besar terdapat dua jenis produk yang ditawarkan perusahaan-perusahaan asuransi kesehatan, yakni hospital benefit dan hospital cash plan. Produk asuransi jenis hospital benefit menyerahkan penggantian ongkos secara terinci atas sekian banyak macam ongkos yang anda keluarkan ketika berobat di rumah sakit. Sistem klaim yang digunakan ialah cashless atau non-reimbursemen; seringkali pembayaran penyembuhan di rumah sakit dilaksanakan dengan menggesek kartu asuransi kesehatan. Sementara itu, hospital cash plan ialah jenis produk asuransi yang menyerahkan pergantian pada jumlah (nominal) tertentu cocok dengan perjanjian di mula kontrak. Misalnya, Rp 500.000 per hari saat nasabah di rawat di rumah sakit, tanpa peduli berapa ongkos yang sebetulnya dikeluarkan oleh nasabah. Sistem klaimnya ialah reimbursement, yakni nasabah membayar ongkos berobat terlebih dahulu yang nantinya bakal diganti oleh perusahaan asuransi setelah memenuhi form pengusulan reimbursement.
- Sesuaikan dengan keperluan Anda
Berbagai produk asuransi kesehatan tidak jarang kali menciptakan Anda bingung sehingga dapat saja kita memilih asuransi kesehatan yang salah dan tidak cukup sesuai dengan keperluan Anda. Untuk menangkal hal ini, pahami keperluan dan riwayat kesehatan Anda. Setelah itu, pilih asuransi kesehatan yang cocok dan nantinya meringankan beban keuangan Anda dan keluarga. Eko Endarto, perencana finansial dari Finansia Consulting menyerahkan saran, usahakan Anda mengoleksi terlebih dahulu kira-kira layanan laksana apa yang diharapkan dan yang cocok dengan perkiraan yang kita miliki. Sebagai contoh, Anda mengoleksi data tentang ongkos berobat di rumah sakit beserta fasilitasnya (misalnya ruang belajar VIP dengan ongkos kunjungan dokter Rp 250.000 dan kemudahan lainnya). Setelah mengoleksi semua datanya baru nanti kita cari asuransi kesehatan apa yang sesuai dengan keperluan Anda.
- Ketahui guna yang bakal Anda dapatkan
Sebelum memilih asuransi kesehatan, ketahui guna yang bakal Anda dapatkan. Sebagai contoh, guna tersebut ialah jaminan ketersediaan duit yang dibutuhkan guna membiayai keperluan kesehatan kita dan family selaku nasabah. Dengan demikian, kita tidak butuh risau lagi soal ongkos kesehatan. Cukup klaim serta mengindikasikan bukti-bukti otentik laksana kwitansi pembayaran maka perusahaan asuransi bakal membayarkan ongkos pengobatan di rumah sakit tersebut. Manfaat lain ialah Anda bakal mengatur finansial dengan baik sebab Anda mesti menunaikan premi masing-masing bulannya. Dengan kata lain, Anda mesti menyisihkan gaji sebagai karyawan guna pembayaran premi sebagai dana cadangan guna kesehatan Anda.
- Ketahui rumah sakit yang berkolaborasi dan jenis perawatannya
Dalam memilih asuransi kesehatan, Anda mesti memahami rumah sakit yang bisa menerima klaim dari perusahaan asuransi. Sebaiknya kita memilih perusahaan asuransi yang bisa menerima klaim dari semua rumah sakit atau dari rumah sakit yang dapat dicapai dengan gampang atau dekat dari lokasi tinggal Anda. Pastikan Anda memahami rumah sakit mana yang berkolaborasi dengan perusahaan asuransi yang kita pilih dan jenis perawatannya. Secara umum, terdapat dua jenis perawatan yang ditawarkan perusahaan asuransi kesehatanyaitu rawat jalan (out-patient) dan rawat inap (in-patient). Ada pun perusahaan asuransi yang menanggung ongkos persalinan dan perawatan gigi.